Hubungan Kontak
Keseimbangan panas daricetakan injeksimengontrol konduksi panas mesin cetak injeksi dan cetakan adalah kunci untuk memproduksi bagian cetakan injeksi. Di dalam cetakan, panas yang dibawa oleh plastik (seperti termoplastik) ditransfer ke material dan baja cetakan melalui radiasi termal, dan ditransfer ke cairan perpindahan panas melalui konveksi. Selain itu, panas dipindahkan ke atmosfer dan dasar cetakan melalui radiasi termal. Panas yang diserap oleh fluida perpindahan panas diambil oleh mesin suhu cetakan. Keseimbangan termal cetakan dapat digambarkan sebagai: P=Pm-Ps. Dimana P adalah panas yang diambil oleh mesin suhu cetakan; Pm adalah panas yang ditimbulkan oleh plastik; Ps adalah panas yang dikeluarkan jamur ke atmosfer.
Kondisi awal untuk pengendalian suhu cetakan yang efektif Sistem pengatur suhu terdiri dari tiga bagian: cetakan, pengontrol suhu cetakan, dan cairan perpindahan panas. Untuk memastikan bahwa panas dapat ditambahkan atau dikeluarkan dari cetakan, setiap bagian sistem harus memenuhi kondisi berikut: Pertama, di dalam cetakan, luas permukaan saluran pendingin harus cukup besar, dan diameternya runner harus sesuai dengan kapasitas pompa (tekanan pompa). Distribusi suhu dalam rongga mempunyai pengaruh yang besar terhadap deformasi bagian dan tekanan internal. Pengaturan saluran pendingin yang wajar dapat mengurangi tekanan internal, sehingga meningkatkan kualitas bagian cetakan injeksi. Hal ini juga dapat mempersingkat waktu siklus dan mengurangi biaya produk. Kedua, mesin suhu cetakan harus mampu menjaga suhu cairan perpindahan panas tetap konstan dalam kisaran 1°C hingga 3°C, tergantung pada persyaratan kualitas bagian cetakan injeksi. Ketiga, fluida perpindahan panas harus memiliki konduktivitas termal yang baik, dan yang terpenting, harus mampu mengimpor atau mengekspor panas dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Dari sudut pandang termodinamika, air jelas lebih baik dibandingkan minyak.
Prinsip kerja Mesin suhu cetakan terdiri dari tangki air, sistem pemanas dan pendingin, sistem transmisi daya, sistem kontrol level cairan, sensor suhu, port injeksi dan komponen lainnya. Biasanya, pompa dalam sistem transmisi tenaga membuat cairan panas mencapai cetakan dari tangki air yang dilengkapi dengan pemanas dan pendingin internal, dan kemudian dari cetakan kembali ke tangki air; sensor suhu mengukur suhu cairan panas dan mengirimkan data ke pengontrol bagian kontrol.
Pengontrol mengatur suhu cairan panas, sehingga secara tidak langsung mengatur suhu cetakan. Jika mesin suhu cetakan sedang berproduksi, suhu cetakan melebihi nilai yang ditetapkan pengontrol, pengontrol akan membuka katup solenoid untuk menghubungkan pipa saluran masuk air hingga suhu cairan panas, yaitu suhu cetakan cetakan kembali ke nilai yang ditetapkan. Jika suhu cetakan lebih rendah dari nilai yang ditetapkan, pengontrol akan menyalakan pemanas.
Waktu posting: 26 Oktober 2021