Jenis Pemesinan Mekanis
Klasifikasi Utama
Ada dua jenis pemesinan utama: pemesinan manual dan pemesinan CNC. Pemrosesan manual mengacu pada metode pemrosesan berbagai bahan dengan pengoperasian peralatan mekanis secara manual seperti mesin penggilingan, mesin bubut, mesin bor, dan mesin gergaji oleh pekerja mekanik. Pemesinan manual cocok untuk produksi komponen sederhana dan bervolume rendah. Pemesinan CNC (CNC) mengacu pada penggunaan peralatan CNC oleh pekerja mekanik untuk pemrosesan. Peralatan CNC ini mencakup pusat permesinan, pusat pembubutan dan penggilingan, peralatan EDM kawat, mesin pemotong benang, dll. Sebagian besar bengkel mesin menggunakan teknologi permesinan CNC. Melalui pemrograman, koordinat posisi (X, Y, Z) benda kerja pada sistem koordinat kartesius diubah ke dalam bahasa pemrograman.
Pengontrol CNC pada peralatan mesin CNC mengontrol sumbu peralatan mesin CNC dengan mengidentifikasi dan menafsirkan bahasa pemrograman, dan secara otomatis menghilangkan material sesuai kebutuhan. , sehingga diperoleh benda kerja yang sudah jadi. Pemesinan CNC memproses benda kerja secara kontinyu dan cocok untuk komponen dalam jumlah besar dengan bentuk yang rumit.
Teknologi Pengolahan
Bengkel permesinan dapat menggunakan sistem CAD/CAM (Computer Aided Design Computer Aided Manufacturing) untuk memprogram peralatan mesin CNC secara otomatis. Geometri bagian secara otomatis ditransfer dari sistem CAD ke sistem CAM, dan masinis memilih berbagai metode pemesinan pada tampilan virtual. Ketika masinis memilih metode pemesinan tertentu, sistem CAD/CAM dapat secara otomatis mengeluarkan kode CNC, biasanya disebut sebagai kode G, dan memasukkan kode tersebut ke pengontrol peralatan mesin CNC untuk operasi pemesinan yang sebenarnya.
Peralatan Lainnya
Peralatan di belakang pabrik, seperti peralatan mesin pemotong logam (termasuk peralatan pembubutan, penggilingan, perencanaan, penyisipan dan lainnya), jika bagian-bagian peralatan yang diperlukan untuk produksi rusak dan perlu diperbaiki, maka perlu dikirim ke permesinan. bengkel untuk perbaikan atau pemrosesan. Untuk menjamin kelancaran produksi, perusahaan umum memiliki bengkel permesinan, yang terutama bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan produksi.
Prosedur Operasi
I. Ikhtisar
Prosedur operasi ini membuat instruksi spesifik dan rinci untuk semua operator yang terlibat dalam pemesinan untuk memastikan kualitas setiap bagian mesin.
2. Ruang lingkup penerapan
Peraturan ini menetapkan operasi spesifik personel permesinan (termasuk pembubutan, penggilingan, pengeboran, perencanaan, penggilingan, pencukuran, dll.) selama pekerjaan.
3. Aturan umum
Pemrosesan mekanis harus dilakukan sesuai dengan peraturan ini selama pemrosesan berbagai bagian mesin.